Permasalahan sampah plastik di laut saat ini tengah menjadi perbincangan hangat di seluruh dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Diketahui bahwa pada tahun 2015 sampah plastik di laut Indonesia diperkirakan mencapai 187,2 juta ton yang menyebabkan Indonesia menduduki peringkat kedua penyumbang sampah plastik di laut setelah China. Angka ini dikhawatirkan terus meningkat seiring berkembangnya teknologi, industri dan populasi penduduk jika tidak diimbangi dengan sistem pengelolaan yang baik. Salah satu jenis plastik yang sering digunakan sehari-hari adalah Poli Etilen Tereftalat (PET), umumnya PET digunakan dalam pembuatan botol kemasan air mineral. Padahal, sifat plastik yang non biodegradable membutuhkan waktu 200-1000 tahun untuk dapat terurai.

Pada tahun 2016, peneliti asal Jepang menemukan strain bakteri yang dapat mendegradasi plastik jenis PET. Bakteri ini diberi nama Ideonella sakaiensis. Dalam proses degradasi PET, bakteri ini mensekresikan enzim PETase yang dapat memecah PET menjadi monomer penyusunnya yakni Etilen Glikol dan Asam Tereftalat. Dengan teknologi rekayasa genetik, enzim PETase yang berasal dari bakteri Ideonella sakaiensis kemudian disisipkan ke dalam sel E.coli untuk mempermudah perkembang-biakannya.

Tiga orang mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Padjadjaran mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Se-Indonesia dalam ajang National Environmental Expo 2019 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan (HMTL) Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin di Makassar yang diketuai oleh Amyati (Perikanan 2016) beserta kedua rekannya yaitu Lutfia Rahmannisa (Perikanan 2016) dan Rizky Ghena Oktafira (Ilmu Kelautan 2016). Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa ini diikuti oleh beberapa mahasiswa dari universitas lain di Indonesia.

Dalam perlombaan Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa ini, tim mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Padjadjaran membawa judul “LARISA (Larutan Ideonella sakaiensis) sebagai Inovasi Produk Bioteknologi dalam Upaya Pengurangan Sampah Plastik di Laut”. Melalui judul tersebut, tim mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Padjadjaran berhasil lolos tahap abstrak dan full paper sehingga berlanjut hingga tahap presentasi. Tahap presentasi dilaksanakan pada tanggal 27 September 2019 di Kampus Hasanuddin Gowa, Makassar dan dihadiri oleh empat tim yang lolos pada tahap abstrak dan full paper.

Atas doa dan dukungan dari kedua Orang Tua, Dosen Pembimbing, BEM KEMA FPIK Universitas Padjadjaran, Ketua Program Studi Ilmu Kelautan, Manajer Kemahasiswaan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) dan Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) disertai dengan persiapan yang telah dipersiapkan dengan matang, tim mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Padjadjaran berhasil meraih juara I lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Se-Indonesia dalam ajang National Environmental Expo 2019. Setelah mengikuti lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa ini, diharapkan karya tulis ilmiah yang berjudul “LARISA (Larutan Ideonella sakaiensis) sebagai Inovasi Produk Bioteknologi dalam Upaya Pengurangan Sampah Plastik di Laut” dapat menjadi salah satu solusi dalam menghadapi permasalahan sampah plastik jenis PET di laut.