Mahasiswa Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan atas nama Zaki Ali Fahrezi, Saeful Anwar, dan Bram Nthanael Rijstabel meraih Juara 1 dan Juara Umum di Tirtayasa National Paper Competition (2020) di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Kota Cilegon, Provinsi Banten pada tanggal 7-10 Februari 2020.

Tirtayasa National Paper Competition merupakan gelaran kompetisi karya tulis ilmiah tingkat nasional. Kegiatan ini diselenggarakan setiap tahun di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, pada tahun ini diselenggarakan oleh BEM Fakultas Teknik Untirta dengan tema “Pengembangan Riset & Teknologi Untuk Memantapkan Revolusi Industri 4.0 di Indonesia”.

Kegiatan ini diikuti oleh 49 tim dari seluruh Perguruan Tinggi di Indonesia, dan terpilih 10 tim untuk melanjutkan presentasi pada tanggal 7-10 Februari 2020. Tim Unpad membawakan judul “Ocean Cleaner dengan Mikrocontroller IOT (Internet Of Things) sebagai solusi Pembersih Lingkungan Laut” yang dibimbing oleh Subiyanto, P.hD.

“Ocean Cleaner merupakan salah satu alat yang dirancang sebagai jawaban dari permasalahan marine debris/ sampah laut di perairan laut Indonesia atau dunia pada umumnya, seperti kita tahu bahwa marine debris menjadi isu global yang sangat kompleks permasalahannya, dan hingga saat ini belum ada inovasi terbaru untuk mendegradasi permasalahan ini, Indonesia hanya menggunakan sistem konvensional dengan cara CCU (Coastal CleanUp), mungkin sudah ada di Negara lain yang merancang inovasi serupa namun, alat kami berbeda, dengan memanfaatkan tenaga angin dan berbasis microcontroller IOT sebagai alat monitoringnya, sehingga kita tidak perlu ke lokasi untuk membersihkannya, cukup dengan memonitoring via Website atau Ponsel seluler” -tim Ocean cleaner

“Harapannya, mahasiswa Universitas Padjadjaran dapat lebih aktif kembali untuk menunjukan hasil kualitas pengajaran di kampus, karena kompetisi seperti ini dapat menjadi representasi kredibilitas pengajaran yang dilakukan di Universitas” – Tim Ocean Cleaner

“Dan alat ini rencananya akan kami kembangkan dan harapannya dapat dikomersilkan nantinya, untuk mengatasi permasalahan sampah laut di Indonesia”-Tim Ocean Cleaner